AsbabunNuzul Surah Adl-Dluhaa asbabun nuzul surah alqur'an. tulisan arab alquran surat adh-Dhuha ayat 1-111. demi waktu matahari sepenggalahan naik, 2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu*. 4.

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ﴿٩﴾ wallażīna tabawwa`ud-dāra wal-īmāna ming qablihim yuḥibbụna man hājara ilaihim wa lā yajidụna fī ṣudụrihim ḥājatam mimmā ụtụ wa yu`ṡirụna 'alā anfusihim walau kāna bihim khaṣāṣah, wa may yụqa syuḥḥa nafsihī fa ulā`ika humul-mufliḥụnDan orang-orang Ansar yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. 9Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Zaid Ibnul Asham bahwa suatu ketika orang-orang Anshar berkata, “Wahai Rasulullah Saw., berikanlah sebagian dari tanah yang kami miliki ini kepada saudara-saudara kami, kaum Muhajirin.” Rasulullah Saw. Lalu menjawab, “Tidak. Akan tetapi, kalian cukup menjamin kebutuhan makan mereka serta memberikan setengah dari hasil panen kalian. Adapun tanahnya maka ia tetap menjadi hak milik kalian.” Orang-orang Anshar lalu menjawab, “Ya, kami menerimanya.” Allah lalu menurunkan ayat Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, “Suatu hari, seseorang datang kepada Rasulullah seraya berkata, Wahai Rasulullah, sekarang ini saya sangat kelaparan.’ Rasulullah lalu menanyakan kepada istri-istrinya apakah memiliki persediaan makanan, namun tidak ada apa pun pada mereka. Rasulullah lantas berkata kepada sahabat-sahabatnya, Adakah di antara kalian yang mau menjamunya mala mini? Semoga Allah merahmati yang menjami tersebut.’ Seorang laki-laki dari kalangan Anshar lalu berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, saya akan menjamunya.’ Laki-laki itu lantas pulang ke rumah dan berkata kepada istrinya, Saya telah berjanji akan menjamu seorang tamu Rasulullah. Oleh karena itu, keluarkanlah persediaan makananmu.’ Akan tetapi, sang istri menjawab, Demi Allah, saya tidak punya makanan apapun kecuali sekedar yang akan diberikan kepada anak-anak kita.’ Laki-laki itu lantas berkata, Kalau begitu, jika nanti anak-anak kita telah terlihat ingin makan malam maka berusahalah untuk menidurkan mereka. Setelah itu, hidangkanlah makanan untuk mereka itu kepada sang tamu dan padamkan lampu.’ Adapun kita sendiri akan tidur dengan perut kosong pada mala mini.’ Sang istri lalu menuruti intruksi suaminya itu. Pada pagi harinya, laki-laki itu bertemu dengan Rasulullah. Beliau lantas berkata kepada para sahabat, Sesungguhnya Allah telah berkagum-kagum atau tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh si Fulan dan Fulanah. Allah lantas menurunkan ayat, ...dan mereka yang mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan...’ ”Musaddad meriwayatkan dalam musnadnya, demikian pula Ibnul Mundzir dari Abu Mutawakil An-Naji bahwa seseorang dari kaum muslimin meriwayatkan riwayat yang sama denga riwayat di atas, tetapi dengan sedikit tambahan, yaitu bahwa laki-laki yang menjamu tamu Rasulullah itu bernama Tsabit bin Qais bin Syamas. Artinya, ayat ini turun berkenaan dengan Al-Wahidi meriwayatkan dari Muharib bin Ditsar dari Ibnu Umar yang berkata, “Suatu ketika, salah seorang sahabat mendapat hadiah sebuah kepala kambing. Sahabat itu lantas berkata, Sesungguhnya saudara saya, si Fulan, dan keluarganya lebih membutuhkannya daripada saya.’ Ia pun kemudian mengirimkan kepala kambing itu kepada temannya tersebut. Hal seperti itu berlangsung berulang kali dimana setiap kepala kambing itu dihadiahkan kepada seseorang maka setiap kali itu pula yang bersangkutan menghadiahkannya kembali kepada temannya. Demikianlah, kepala kambing itu berputar-putar di tujuh rumah sampai akhirnya kembali lagi ke rumah orang yang pertama kali menghadiahkannya. Tentang sikap mereka ini, turunlah ayat, ...dan mereka yang mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan...’ ”

2014Silakan download buku Asbabun Nuzul, Sebab Turunnya Ayat Al-Quran karya Jalaluddin As- Suyuthi, di sini.Kebanyakan surat dán ayat Al-Qurán berkaitan dengan péristiwa-peristiwa yang térjadi pada masa dákwah Nabi, seperti surát al-Baqarah, aI-Hasyr dan aI-Adiyat, atau diturunkán karena adanya 1 Jan 2013 2 reactions to this

Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berkata, “Surah al-Anfaal turun berkenaan dengan Perang Badar sedangkan surah al-Hasyr turun berkenaan dengan Bani Nadhir.” 502 Ayat 1, yaitu firman Allah ta’ala, “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” al-Hasyr 1 Sebab Turunnya Ayat Imam al-Hakim meriwayatkan riwayat yang dinilainya shahih dari Aisyah yang berkata, “Peperangan dengan Bani Nadhir, yaitu sebuah kabilah Yahudi, terjadi pada pengujung bulan keenam setelah Perang Badar. Perkampungan dan perkebunan kurma milik mereka berada di pinggir kota Madinah. Rasulullah lantas mengepung permukiman mereka itu hingga mereka akhirnya bersedia keluar dari Madinah, tetapi dengan perjanjian bahwa mereka diperkenankan untuk membawa harta dan barang-barang mereka sejauh yang bisa diangkut oleh unta-unta mereka, kecuali barang-barang yang berupa persenjataan. Berkenaan dengan mereka itulah Allah menurunkan ayat, Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.'” Ayat 5, yaitu firman Allah ta’ala, “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma milik orang-orang kafir atau yang kamu biarkan tumbuh berdiri di atas pokoknya , maka semua itu adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.” al-Hasyr 5 Sebab Turunnya Ayat Imam Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ketika itu Rasulullah membakar dan memotong beberapa batang kurma milik Bani Nadhir yang terdapat di lembah Buwairah. Allah lalu menurunkan ayat ini. 503 Abu Ya’la meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari Jabir yang berkata, “Pada awalnya, Rasulullah mengizinkan para sahabat untuk memotong pohon-pohon kurma tersebut, tetapi beliau kemudian melarangnya dengan keras. Para sahabat lantas mendatangi Nabi saw. dan berkata, Wahai Rasulullah, apakah kami berdosa terhadap apa yang telah kami potong atau kami biarkan dari pohon-pohon tersebut?’ Allah lalu menurunkan ayat ini.” Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid bin Ruman yang berkata, “Tatkala Rasulullah berangkat menuju perkampungan Bani Nadhir, mereka lantas membuat benteng pertahanan. Rasulullah lalu menyuruh para sahabat untuk memotong dan membakar pohon-pohon kurma mereka. Mereka lantas berkata, Wahai Muhammad, bukankah engkau telah melarang orang lain untuk berbuat kerusakan serta mencela pelakunya?! Akan teapi, kenapa sekarang engkau justru memotong dan membakar pohon-pohon kurma kami?’ Tidak lama kemudian, turunlah ayat ini.” Ibnu Jarir meriwayatkan hal senada dari Qatadah dan Mujahid. Ayat 9, yaitu firman Allah ta’ala, “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman Anshor sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka Anshor mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka Muhajirin. Dan mereka Anshor tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin. dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” al-Hasyr 9 Sebab Turunnya Ayat Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Zaid ibnul-Asham bahwa suatu ketika orang-orang Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, berikanlah sebagian dari tanah yang kami miliki ini kepada saudara-saudara kami, kaum Muhajirin.” Rasulullah lalu menjawab, “Tidak. Akan tetapi, kalian cukup menjamin kebutuhan makan mereka serta memberikan setengah dari hasil panen kalian. Adapun tanahnya maka ia tetap menjadi hak milik kalian.” Orang-orang Anshar lalu menjawab, “Ya, kami menerimanya.” Allah lalu menurunkan ayat ini. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, “Suatu hari, seseorang datang kepada Rasulullah seraya berkata, Wahai Rasulullah, sekarang ini saya sangat kelaparan.’ Rasulullah lalu menanyakan kepada istri-istrinya apakah memiliki persediaan makanan, namun tidak ada apa pun pada mereka. Rasulullah lantas berkata kepada sahabat-sahabatnya, Adakah di antara kalian yang mau menjamunya malam ini? Semoga Allah merahmati yang menjamu tersebut.’ Seorang laki-laki dari kalangan Anshar lalu berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, saya yang akan menjamunya.’ Laki-laki itu lantas pulang ke rumah dan berkata kepada istrinya, Saya telah berjanji akan menjamu seorang tamu Rasulullah. Oleh karena itu, keluarkanlah persediaan makananmu. Akan tetapi, sang istri menjawab, Demi Allah, saya tidak punya makanan apa pun kecuali sekadar yang akan diberikan kepada anak-anak kita.’ Laki-laki itu lantas berkata, Kalau begitu, jika nanti anak-anak kita telah terlihat ingin makan malam maka berusahalah untuk menidurkan mereka. Setelah itu, hidangkanlah makanan untuk mereka itu kepada sang tamu dan padamkan lampu, Adapun kita sendiri akan tidur dengan perut kosong pada malam ini!’ Sang istri lalu menuruti instruksi suaminya itu. Pada pagi harinya, laki-laki itu bertemu dengan Rasulullah. Beliau lantas berkata kepada para sahabat, Sesungguhnya Allah telah terkagum-kagum atau tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh si Fulan dan si Fulanah’. Allah lantas menurunkan ayat, …dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan…'” 504 Musaddad meriwayatkan dalam musnadnya, demikian pula Ibnul Mundzir dari Abu Mutawakkil an-Naji bahwa seseorang dari kaum muslimin meriwayatkan riwayat yang sama dengan riwayat di atas, tetapi dengan sedikit tambahan, yaitu bahwa laki-laki yang menjamu tamu Rasulullah itu bernama Tsabit bin Qais bin Syamas. Artinya, ayat ini turun berkenaan dengan dirinya. Imam al-Wahidi meriwayatkan dari Muharib bin Ditsar dari Ibnu Umar yang berkata, “Suatu ketika, salah seorang sahabat mendapat hadiah sebuah kepala kambing. Sahabat itu lantas berkata, Sesungguhnya saudara saya, si Fulan, dan keluarganya lebih membutuhkannya daripada saya.’ Ia pun kemudian mengirimkan kepala kambing itu kepada temannya tersebut. Hal seperti ini berlangsung berulang kali di mana setiap kali kepala kambing itu dihadiahkan kepada seseorang maka setiap kali itu pula yang bersangkutan menghadiahkannya kembali kepada temannya. Demikianlah, kepala kambing itu berputar-putar di tujuh rumah sampai akhirnya kembali lagi ke rumah orang yang pertama kali menghadiahkannya. Tentang sikap mereka ini, turunlah ayat,’ …dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan…'” Ayat 11, yaitu firman Allah ta’ala, “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk menyusahkan kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu.” Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.” al-Hasyr 11 Sebab Turunnya Ayat Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Suddi yang berkata, “Beberapa orang dari Bani Quraizhah masuk Islam. Akan tetapi, di antara mereka terdapat beberapa orang munafik yang kemudian berkata kepada orang-orang dari Bani Nadhir, Sekiranya kalian nanti diusir maka kami pun pasti akan keluar bersama kalian.’ Berkenaan dengan merekalah turun ayat ini.'” 503. Ibid., hadits nomor 4884. 504. Shahih Bukhari, kitab al-Manaaqibr, hadits nomor 3798. Sumber Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie Gema Insani, hlm. 559 – 563. Post Views 2,040 Lihatasbabun nuzul surah al maidah ayat 48 Asbabun nuzul Al-Maa-idah ayat. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Zaid bin Aslam. Ayat yang mulia ini berlaku bagi selain orang yang bertaubat adapun orang yang bertaubat maka akan diampuni baginya baik dosa syirik ataupun dosa selainnya sebagaimana. asbabun nuzul surah alqur’an Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa surat al-Anfal turun waktu perang Badr, sedangkan surah al-Hasyr turun pada waktu Perang Bani Nadlir. 1. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama*. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari siksa Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah Kejadian itu untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan. 3. Dan jika tidaklah Karena Allah Telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. dan bagi mereka di akhirat azab neraka. 4. Yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. 5. Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma milik orang-orang kafir atau yang kamu biarkan tumbuh berdiri di atas pokoknya**, Maka semua itu adalah dengan izin Allah; dan Karena dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. al-Hasyr 1-5 * yang dimaksud dengan ahli Kitab ialah orang-orang Yahudi Bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah. ** Maksudnya pohon kurma milik musuh, menurut kepentingan dan siasat perang dapat ditebang atau dibiarkan tumbuh. Diriwayatkan oleh al-Hakim, dan dishahihkannya, yang bersumber dari Aisyah bahwa kira-kira enam bulan setelah perang Badr, segolongan kaum Yahudi Bani Nadlir yang bertempat tinggal dan berkebun kurma di wilayah kota Madinah, dikepung oleh Rasulullah saw.. Mereka diusir keluar Madinah, dan hanya dibolehkan membawa harta kekayaan sekedarnya yang terpikul oleh unta mereka. Merekapun tidak dibenarkan membawa senjata. Ayat ini al-Hasyr 1-5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa orang yang berkhianat akan mendapat balasannya. Yahudi Bani Nadlir adalah kaum yang berkhianat kepada Rasulullah saw. Pada saat Rasulullah saw akan mengadakan pembicaraan tentang kaum Muslimin yang dibunuh kaum Yahudi, beliau dikhianati. Mereka menyimpan batu di atas pintu masuk supaya beliau tertimpa batu tersebut Ainul Yaqin hal 71. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dll, yang bersumber dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. pernah membakar pohon-pohon kurma Bani Nadlir dan menebang sebagiannya lagi. Ayat ini al-Hasyr 5 turun sebagai keterangan bahwa tindakan Rasulullah saw. bersama para sahabatnya, yang dilukiskan khusus terhadap Bani Nadlir itu, dibenarkan oleh Allah Swt. Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dengan sanad yang daif, yang bersumber dari Jabir bahwa Rasulullah saw. pernah memberi izin menebang pohon-pohon kurma, tapi kemudian melarangnya dengan keras. Para shahabat menghadap Rasulullah saw. dan bertanya “Ya Rasulullah. Apakah kami ini berdosa karena telah menebang sebagian pohon kurma dan membiarkan sebagiannya lagi ?” Ayat ini al-Hasyr 5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang membenarkan tindakan mereka. Diriwayatkan oleh Ibny Ishaq yang bersumber dari Yazid bin Ruman. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah dan Mujahid bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke tempat Bani Nadlir, mereka telah bersembunyi di dalam benteng. Rasulullah saw. memerintahkan menebang pohon kurma dan membakarnya sehingga berasap. Bani Nadlir berteriak-teriak memanggil Rasulullah saw “Hai Muhammad. Engkau telah melarang membuat kerusakan di muka bumi dan mencela orang yang membuat kerusakan, akan tetapi mengapa engkau menebang pohon kurma dan membakarnya ?” Ayat ini al-Hasyr 5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang membenarkan Rasulullah dalam memusnahkan kaum fasik. 9. Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman Anshor sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka Anshor mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka Muhajirin. dan mereka Anshor tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung al-Hasyr 9 Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Yazid al-Asham bahwa kaum Anshar berkata “Ya Rasulullah, bagi dualah tanah ini untuk kami kaum Anshar dan kaum Muhajirin.” Nabi saw. bersabda “Tidak. Penuhi sajalah keperluan mereka dan bagilah buah kurmanya. Tanah ini tetap kepunyaanmu.” Mereka menjawab “Kami ridha atas keputusan itu.” Maka turunlah ayat ini al-Hasyr 9 yang menggambarkan sifat-sifat kaum Anshar yang tidak mementingkan diri sendiri. Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki menghadap Rasulullah saw dan berkata “Ya Rasulullah. Saya lapar.” Rasulullah meminta makanan kepada istri-istrinya, akan tetapi ternyata tidak ada makanan sama sekali. Kemudian Rasulullah saw bersabda “Siapa di antara kalian yang malam ini yang bersedia memberi makan kepada tamu ini ? Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadanya.” Seorang Anshar menjawab “Saya ya Rasulullah.” Kemudian iapun pergi kepada istrinya dan berkata “Suguhkan makanan yang ada kepada tamu Rasulullah.” Istrinya menjawab “Demi Allah tidak ada makanan kecuali sedikit untuk anak-anak.” Suaminya berkata “Bila mereka ingin makan, tidurkan mereka dan padamkan lampunya. Biarlah kita menahan lapar malam ini.” Istrinya melaksanakan apa yang diminta suaminya. Keesokan harinya Rasulullah saw. bersabda “Allah kagum dan gembira karena perbuatan suami-istri itu.” Ayat ini al-Hasyr 9 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan perbuatan orang yang memperhatikan kepentingan orang lain. Diriwayatkan oleh Musaddad di dalam Musnadnya dan Ibnul Mundzir, yang bersumber dari Abul Mutawakkil an-Naji bahwa tamu Rasulullah itu bernama Tsabit bin Qais bin Syammas. Ayat ini al-Hasyr 9 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari Muharib bin Ditsar yang bersumber dari Ibnu Umar bahwa salah seorang shahabat Rasulullah saw diberi kepala kambing. Dalam hatinya shahabat itu berkata “Mungkin orang lain lebih memerlukannya daripada aku.” Seketika itu juga kepala kambing itu dikirimkan kepada kawannya, tapi oleh kawannya dikirimkan lagi kepada yang lainnya sampai tujuh rumah. Akhirnya kepala kambing itu kembali lagi kepada yang pertama. Ayat ini al-Hasyr 9 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa setiap umat Islam selalu memperhatikan nasib sesamanya. 11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang Berkata kepada Saudara-saudara mereka yang kafir*** di antara ahli kitab “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk menyusahkan kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu.” dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. ***Maksudnya Bani Nadhir. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi bahwa beberapa orang bani Quraizah masuk Islam, tetapi di antara mereka terdapat orang-orang munafik. Orang-orang munafik itu berkata kepada bani Nadlir “Sekiranya kalian diusir, kamipun akan keluar bersamamu.” Ayat ini al-Hasyr 11 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan sifat-sifat orang munafik yang selalu berdusta. Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa surah al Anfal turun ketika perang Badar dan surah al Hasyr ini pula turun ketika perang Bani Nadhir. Diriwayatkan oleh al Bukhari dari Ibnu Abbas "Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucapkan tasbih kepada Allah. Dialah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." Surah al Hasyr 591 "Dialah yang telah mengeluarkan orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung halaman mereka pada julung-julung kali mereka berhimpun hendak memerangi Rasulullah. Kamu wahai umat Islam tidak menyangka bahawa mereka akan keluar disebabkan bilangannya yang ramai dan pertahanannya yang kuat, dan mereka pula menyangka bahawa benteng-benteng mereka akan dapat menahan serta memberi perlindungan kepada mereka dari azab Allah. Maka Allah menimpakan azabNya kepada mereka dari arah yang tidak terlintas dalam fikiran mereka, serta dilemparkanNya perasaan cemas takut ke dalam hati mereka, lalu mereka membinasakan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dari dalam sambil tangan orang yang beriman yang mengepung mereka berbuat demikian dari luar. Maka insaflah dan ambillah pelajaran dari peristiwa itu wahai orang yang berakal fikiran serta celik mata hatinya." Surah al Hasyr 59 2 "Dan kalaulah tidak kerana Allah telah menetapkan pengusiran yang demikian buruknya terhadap mereka, tentulah la akan menyeksa mereka didunia, dan mereka pula akan beroleh azab seksa Neraka pada hari akhirat kelak." Surah al Hasyr 59 3 "Mereka ditimpakan azab yang demikian, kerana mereka menentang perintah Allah dan RasulNya. Dan ingatlah, sesiapa yang menentang perintah Allah, maka sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksaNya."Surah al Hasyr 59 4 "Mana-mana jua pohon kurma kepunyaan musuh yang kamu tebang atau kamu biarkan tegak berdiri seperti keadaannya yang asal, maka yang demikian adalah dengan izin Allah kerana la hendak memberi kemenangan kepada orang mukmin, dan kerana la hendak menimpakan kehinaan kepada orang yang fasik." Surah al Hasyr 59 5 x Surah Al-Hasy-r - سورة الحشر [591 - 595] - Ini adalah sebahagian dari keseluruhan surah. [Papar keseluruhan surah] Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.' Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. Al-Hasy-r 591 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 545 - ٥٤٥ Dia lah yang telah mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab - dari kampung halaman mereka pada julung-julung kali mereka berhimpun hendak memerangi Rasulullah. Kamu wahai umat Islam tidak menyangka bahawa mereka akan keluar disebabkan bilangannya yang ramai dan pertahanannya yang kuat, dan mereka pula menyangka bahawa benteng-benteng mereka akan dapat menahan serta memberi perlindungan kepada mereka dari azab Allah. Maka Allah menimpakan azabNya kepada mereka dari arah yang tidak terlintas dalam fikiran mereka, serta dilemparkanNya perasaan cemas takut ke dalam hati mereka, lalu mereka membinasakan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dari dalam sambil tangan orang-orang yang beriman yang mengepung mereka berbuat demikian dari luar. Maka insaflah dan ambilah pelajaran dari peristiwa itu wahai orang-orang yang berakal fikiran serta celik mata hatinya. Al-Hasy-r 592 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 545 - ٥٤٥ Dan kalaulah tidak kerana Allah telah menetapkan pengusiran yang demikian buruknya terhadap mereka, tentulah Ia akan menyeksa mereka di dunia; dan mereka pula akan beroleh azab seksa neraka pada hari akhirat kelak. Al-Hasy-r 593 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 545 - ٥٤٥ Mereka ditimpakan azab yang demikian, kerana mereka mereka menentang perintah Allah dan RasulNya. Dan ingatlah, sesiapa yang menentang perintah Allah, maka sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksaNya. Al-Hasy-r 594 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 546 - ٥٤٦ Mana-mana jua pohon kurma kepunyaan musuh yang kamu tebang atau kamu biarkan tegak berdiri seperti keadaannya yang asal, maka yang demikian adalah dengan izin Allah kerana Ia hendak memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dan kerana Ia hendak menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang fasik. Al-Hasy-r 595 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 546 - ٥٤٦ x Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa selepas enam bulan berlakunya perang Badar, Rasulullah telah mengepung kaum Yahudi Bani Nadhir [Mereka ini adalah golongan yang mengkhianati Rasulullah. Ketika Rasulullah akan mengadakan perbicaraan mengenai kaum Muslimin yang dibunuh oleh kaum Yahudi, baginda dikhianati dengan mereka menyimpan batu di atas pintu masuk supaya baginda ditimpa batu tersebut] yang tinggal dan berkebun kurma di luar kota Madinah. Mereka diusir keluar dari Madinah dan dibenarkan kepada mereka untuk membawa harta kekayaan sekadar yang mampu dipikul oleh unta akan tetapi tidak dibenarkan membawa senjata. Maka ayat ini Surah al Hasyr 59 1-5 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut yang menceritakan bahawa orang yang melakukan pengkhianatan akan mendapat balasannya. Diriwayatkan oleh al Hakim dan disahihkannya dari Aisyah Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Rasulullah membakar pohon-pohon kurma Bani Nadhir dan memotong sebahagiannya. Maka ayat ini Surah al Hasyr 59 5 turun sebagai keterangan bahawa tindakan yang dilakukan oleh Rasulullah bersama sahabatnya kepada Bani Nadhir itu dibenarkan oleh Allah. Diriwayatkan oleh al Bukhari dan perawi lain dari Ibnu Umar Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa Rasulullah pernah memberi izin untuk memotong pokok-pokok kurma dan kemudian baginda melarangnya dengan keras. Oleh itu, para sahabat datang mengadap kepada baginda dan bertanya "Ya Rasulullah! Apakah kami ini telah berdosa kerana telah memotong sebahagian dari pokok kurma dan membiarkan sebahagian lagi." Maka ayat ini Surah al Hasyr 59 5 turun berkenaan dengan pristiwa tersebut yang membenarkan tindakan mereka. Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan sanad yang daifdari Jabir Dalam riwayat lain pula ada dikemukakan bahawa ketika Nabi sampai ke tempat Bani Nadhir mereka telah bersembunyi di dalam benteng. Rasulullah memerintahkan untuk menebang pokok kurma dan membakarnya sehingga berasap. Kemudian Bani Nadhir menjerit-jerit memanggil Rasulullah "Hai Muhammad! Engkau telah melarang melakukan kerosakan di bumi dan mencela orang yang melakukan kerosakan, akan tetapi mengapa engkau menebang pokok kurma dan membakarnya?" Ayat ini Surah al Hasyr 59 5 turun berkenaan dengan peristiwa itu yang membenarkan Rasulullah dalam memusnahkan kaum yang fasik. K. Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dari Yazid bin Ruman Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dari Qatadah dan Mujahid "Dan orang Ansar yang mendiami negeri Madinah serta beriman sebelum mereka, mengasihi orang yang berhijrah ke negeri mereka, dan tidak ada pula di dalam hati mereka perasaan berhajatkan apa yang telah diberi kepada orang yang berhijrah itu lebih daripada diri mereka sendiri, sekali pun mereka dalam keadaan kekurangan dan sangat-sangat berhajat. Dan ingatlah, sesiapa yang menjaga serta memelihara dirinya daripada dipengaruhi oleh tabiat bakhilnya, maka merekalah orang yang berjaya." Surah al Hasyr 59 9 x Surah Al-Hasy-r - سورة الحشر [599] - Ini adalah sebahagian dari keseluruhan surah. [Papar keseluruhan surah] Dan orang-orang Ansar yang mendiami negeri Madinah serta beriman sebelum mereka, mengasihi orang-orang yang berhijrah ke negeri mereka, dan tidak ada pula dalam hati mereka perasaan berhajatkan apa yang telah diberi kepada orang-orang yang berhijrah itu; dan mereka juga mengutamakan orang-orang yang berhijrah itu lebih daripada diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan kekurangan dan amat berhajat. Dan ingatlah, sesiapa yang menjaga serta memelihara dirinya daripada dipengaruhi oleh tabiat bakhilnya, maka merekalah orang-orang yang berjaya. Al-Hasy-r 599 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 546 - ٥٤٦ x Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa kaum Ansar berkata "Ya Rasulullah! Bahagilah tanah ini kepada dua iaitu kepada kami kaum Ansar dan kaum Muhajirin." Nabi bersabda "Tidak! Penuhi sahajalah keperluan mereka dan bagilah buah kurmanya, dan tanah itu tetap kepunyaanmu." Mereka menjawab "Kami redha di atas keputusan tersebut!" Maka turunlah ayat ini Surah al Hasyr 599 yang menggambarkan sifat-sifat kaum Ansar yang tidak mementingkan diri sendiri. Diriwayatkan oleh Ibnu Munzir dari Yazid al Asham Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa seorang lelaki datang mengadap Nabi dan berkata "Ya Rasulullah! Saya lapar." Kemudian Rasulullah meminta makanan dari isteri-isterinya, akan tetapi ternyata tidak ada makanan sama sekali. Kemudian Rasulullah bersabda "Siapa di antara kalian semua yang bersedia untuk memberi makan kepada tetamu ini pada malam ini? Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadanya." Seorang Ansar menjawab "Saya ya Rasulullah." Dia pun pergi kepada isterinya dan berkata "Sediakan makanan yang ada kepada tetamu Rasulullah." Isterinya menjawab "Demi Allah tidak ada makanan kecuali sedikit untuk anak-anak." Suaminya berkata "Apabila mereka ingin makan, tidurkan mereka dan padamkan lampu, biar kita menahan lapar pada malam ini." Maka isterinya melaksanakan permintaan suaminya. Pada keesokan harinya Rasulullah bersabda "Allah kagum dan gembira kerana perbuatan seorang sahabat suami isteri itu." Maka ayat ini Surah al Hasyr 59 9 turun berkenaan dengan peristiwa itu yang menceritakan perbuatan seseorang yang melebihkan kepentingan orang lain. Diriwayatkan oleh al Bukhari dari Abi Hurairah Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa tetamu Rasulullah itu bernama Thabit bin Qais bin Syammas. Ayat ini Surah al Hasyr 59 9 turun berkenaan dengan peristiwa itu. Diriwayatkan oleh al Musaddad di dalam musnadnya dan Ibnu Munzir dari Abi Mutawakil an Naji Dalam riwayat lain juga ada dikemukakan bahawa salah seorang dari sahabat Rasulullah diberi kepala kambing. Dalam hatinya berkata "Mungkin ada orang lain yang lebih memerlukannya daripadaku." Pada ketika itu juga kepala kambing itu dikirimkan kepada kawannya, akan tetapi kawannya itu mengirimkan pula kepada orang lain sehingga berpindah-pindah sampai kepada tujuh rumah dan akhirnya kembali kepada yang pertama. Maka ayat ini Surah al Hasyr 59 9 turun berkenaan dengan peristiwa itu yang menceritakan bahawa setiap umat Islam akan selalu memerhatikan nasib sesamanya. Diriwayatkan oleh al Wahidi dari Muharib bin Ditsardari Ibnu Umar "Tidakkah engkau melihat dan merasa hairan wahai Muhammad terhadap sikap orang munafik itu? Mereka tergamak berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari kalangan kaum Yahudi ahli Kitab "Sesungguhnya, kalau kamu dihalau keluar sudah tentu kami akan keluar bersama-sama kamu, dan kami tidak akan tunduk taat kepada sesiapa pun menentang kami selama-lamanya; dan kalau kamu diperangi, sudah tentu kami akan membela kamu!" Padahal Allah mengetahui dan menyaksikan bahawa sebenarnya mereka adalah pendusta." Surah al Hasyr 5911 x Surah Al-Hasy-r - سورة الحشر [5911] - Ini adalah sebahagian dari keseluruhan surah. [Papar keseluruhan surah] Tidakkah engkau melihat dan merasa hairan wahai Muhammad terhadap sikap orang-orang munafik itu? Mereka tergamak berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari kalangan kaum Yahudi ahli Kitab "Sesungguhnya, kalau kamu dihalau keluar sudah tentu kami akan keluar bersama-sama kamu, dan kami tidak akan tunduk taat kepada sesiapapun untuk menentang kamu selama-lamanya; dan kalau kamu diperangi, sudah tentu kami akan membela kamu!" Padahal Allah mengetahui dan menyaksikan bahawa sebenarnya mereka adalah pendusta. Al-Hasy-r 5911 English Translation Tambah Nota Bookmark Muka Surat 547 - ٥٤٧ x Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa beberapa orang dari Bani Quraizah telah memeluk Islam dan di antara mereka terdapat orang-orang munafik. Orang-orang munafik itu berkata kepada Bani Nadhir "Sekiranya kalian semua diusir, kami pun akan keluar bersamamu." Maka turunlah ayat ini Surah al Hasyr 5911 berkenaan dengan peristiwa tersebut yang menceritakan sifat-sifat orang munaflk yang selalu berdusta. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari as Suddi Yangdimaksud disini adalah ayat al-Qur'an. Asbabun nuzul adalah suatu peristiwa atau saja yang menyebabkan turunnya ayat-ayat al-Qur'an baik Al - hasyr. 15. Al - Mumtahanah. 16. Al - jumu'ah. 17. Al - Munafiqun Surah al-Fatihah mengandung asas-asas syariat Islam dan pada surah ini ada doa manusia untuk memohon petunjuk ke AlHasyr - Pengusiran. 59:1 Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 59:2 Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin
MetodeMengetahui Asbabun Nuzul Redaksi Asbabun Nuzul Ta'addud al-Asbab wa an-Nazil Wahid Ta'addud an-Nazil wa as-Sabab Wahid Al-'Ibrah bi 'Umum al-Lafzhi La bi Khushush as-Sabab Urgensi Mengetahui Asbabun Nuzul Kemungkinan Pengembangan Pengertian Asbabun Nuzul BAB VIII: NUZUL AL-QUR'AN DALAM TUJUH HURUF A. Dasar Acuan Nuzul Al-Qur
Halitu dituliskan salah satunya seperti pada surat Al-Hasyr ayat 23 yang artinya sebagai berikut. Asbabun Nuzul Surah Al-Maidah Ayat 48 Tentang Asmaul Husna Al Muhaimin. Dalam Al-Qur'an sendiri Allah menegaskan dirinya sebagai Al Muhaimin hanya dalam satu ayat yakni QS. Al-Maidah: 48.
SurahAl-Fath (bahasa Arab: الفتح, "Kemenangan") adalah surah ke-48 dan termasuk dari surah-surah madani Alquran yang menempati juz ke-26. Surah ini disebut surah Al-Fath karena pada ayat-ayat permulaan surah ini menyinggung tentang kemenangan nyata (Fath Mubin). Kandungan utama surah ini mengenai kemenangan akhir kaum muslimin, balasan iman, jihad dan ketulusan hati, dimaafkannya
Jadi fawatih as-suwar berarti beberapa pembuka dari surah-surah Al-Qur'an / beberapa macam awalan dari surah-surah Al-Qur'an. Sebab, seluruh surah Al-Qur'an yang berjumlah 114 buah itu dibuka dengan 10 pembukaan, dan tidak ada satu surahpun yang keluar dari 10 pembukaan itu. Dan tiap-tiap macam pembukaan itu mempunyai rahasia/hikmah sendiri-sendiri. YaRabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.". ( Al-Hasyr: 10) -Imam Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya, Al-Jami' li Ahkamil- Qur`an, bahwa makna ( غِلاًّ ) adalah sifat dendam dan iri hati. Disini Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dalam firman-Nya bahwa dalam doa tersebut mereka memohon kepada
AsbabunNuzul Surat al- Muthoffifin ayat 1-36. Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih, yang bersumber dari Ibnu 'Abbas bahwa ketika Rasulullah saw sampai ke Madinah, diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk orang-orang yang paling curang dalam menakar dan menimbang. Maka Allah menurunkan ayat-ayat ini sebagai
nCbyyFA.
  • up616fz9uh.pages.dev/349
  • up616fz9uh.pages.dev/651
  • up616fz9uh.pages.dev/666
  • up616fz9uh.pages.dev/746
  • up616fz9uh.pages.dev/734
  • up616fz9uh.pages.dev/165
  • up616fz9uh.pages.dev/882
  • up616fz9uh.pages.dev/994
  • asbabun nuzul surah al hasyr